Tobias Rehberger adalah salah satu seniman yang paling berpengaruh dari generasinya. Dianugerahi penghargaan Golden Lion di Venice Biennale ke-53, ia secara konstan melewati batas-batas antara seni, desain dan arsitektur. Ade Darmawan adalah seorang seniman dan kurator Indonesia sekaligus pendiri dan direktur ruangrupa, sebuah organisasi seni yang, antara lain, banyak terlibat dalam ruang perkotaan. Mereka salilng bertukar pikiran tentang tema ruang publik dan realitas urban di Jakarta. Mereka memotivasi sepuluh seniman terpilih dari Jerman dan Indonesia untuk menjabarkan realitas pasar khas Indonesia di Tebet, Jakarta, ke dalam karya mereka.
Penciptaan karya-karya ini memakan waktu beberapa bulan – juga dengan kerja sama dengan penjual di pasar lokal. Dalam karya-karyanya, para seniman memasukan unsur-unsur khas dari sebuah pasar, misalnya ritual jual-beli, kosenp memberi dan menerima atau dengan gagasan tentang keamanan dan kelangsungan hidup.
Setelah pembukaan resmi pada bulan November 2015, yang berlangsung di pasar, karya-karya seni ini dapat dijumpai di pasar untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Beberapa diantaranya akan menjadi bagian dari lingkungan mereka, sementara yang lainnya mungkin hilang dan tidak dapat dikenali lagi sebagai sebuah karya seni.
Seniman yang terlibat dalam proyek ini adalah Angga Cipta, Betrand Flanet, Edi Danartono, Hanna- Maria Hammari, Julia Zabowska berkolaborasi dengan Carlos Franke, Liesel Burisch, Maharani Mancanagara, Muhammad Fatchurofi, The Popo, dan Putri Ayu Lestari.
Hendri, Vendor Pasar Tebet Timur